Minggu, 21 Mei 2017

MAHASISWA MUDA, MANDIRI DAN MEMOTIVASI
Berapa banyak sarjana yang mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jalur studinya di universitas? Berdasarkan lansiran dari Merdeka.com, pada tahun 2013 para peneliti mengemukakan sebuah survei yang mencengangkan bahwa lebih dari setengah mahasiswa yang lulus pada tahun 2011 dan 2012 tidak bekerja sesuai dengan bidang studi mereka di universitas yakni sebanyak 41 persen. Sementara 1 persen lainnya mahasiswa yang lain mengungkapkan bahwa mereka belum memiliki satu pekerjaan pun pascalulus.
Penyebabnya antara lain kebanyakan mahasiswa memilih bidang studi yang tak banyak menyerap tenaga kerja juga sebanyak dua pertiga dari responden jelaskan bahwa mereka memerlukan lebih banyak pelatihan untuk dapat pekerjaan. Tentunya tanpa bermaksud abai dengan sayangnya ilmu yang didapatkan para sarjana tadi di bangku perguruan tinggi, punya pekerjaaan yang sesuai dengan jurusan saat kuliah pasti menjadi satu hal yang menguntungkan.
Isron hasibuan adalah  satu dari banyaknya mahasiswa yang mampu membuktikan bahwa dirinya mampu untuk orang yang membanggakan. Tak banyak orang yang tahu, dari banyaknya prestasinya ia juga pernah menjadi pedagang risol keliling dikampusnya tepatnya di Fakultas MIPA. Bukan hanya itu saja, ia juga bekerja sebagai guru Private dan MC diacara-acara kecil besar maupun formal. Selama duduk dibangku perkuliahan ia juga sudah mampu membiayai dirinya sendiri, salah satu dorongannya mengikuti ajang lomba sana sini, bekerja sana sini adalah Finasial,Ya benar “Kalau boleh jujur, Motivasi terbesar saya yang pertama adalah Mngumpulkan “UANG” tidak menafikan diri, selain kerja bisa menghasilkan uang, kompetisipun ajang yang boleh dicoba” begitu ujar Pria yang akrab disapa Isron itu. Karena semua ini bermula dari ketidakadaan uang yang menutut saya untuk memutar otak bagaimana cara untuk dapat menghasilkan uang dengan cara mecari ide untuk mendapatkannya. Begitu ujarnya.
Kemudian motivasi kedua saya adalah untuk bisa mnegispirasi orang lain, least tindakan orang akan lebih mempercayai dibanding hanya sekedar ucapan.
Sekarang Isron lebih sering mengikuti perlombaan dibidang karya ilmiah yang bersinggungan dengan kegaamaan. Sifatnya yang religius dan juga taat akan agama mampu memotivasi dirinya dalam membuat karya ilmiah yang  banyak ia ikuti ajangnya. Prestasi dalam perlombaan tersebut dapat diacungi jempol, sebab banyak lomba yang ia ikurti banyak yang telah membanggakan. Bahkan salah satu karyanya yang telah dibukukan adalah saat ia mengikuti ajang perlombaan saat membuat karya tulis yang bertemakan “KISAH INSPIRATIF” yang dibukukan oleh Garda Media USU. Baru baru ini ia juga mengikuti lomba Nasional Essay Competition (NESCO) Namun sayang perjalananya terhenti dan hanya sampai sebagai Finalis BK UNIMED 2017 Saja, namun selang berapa hari ia lolos sebagai finalis 20 besar sebagai DUTA BAHASA SUMUT .
Belajar dari pengalamannya isron sudah mampu menginspirasi banyak mahasiswa dari kisah hidup dan karirnya. Demi uang ia mengikuti ajang sana sini bekerja dan juga ngeMC di acara-acara pernikahan , formal maupun non formal. Semoga kisahnya dapat mengispirasi banyak remaja lainnya dengan meningkatkan kualitas berfikir serta kerja keras Sebab usaha takkan pernah mengkhianati Hasil .